Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer
Articles
Published: 2025-08-04

Pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja, dan Teknologi Terhadap Pendapatan UMKM Bidang Kuliner di Kota Denpasar

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
SMEs working capital working hours technology income culinary Denpasar

Abstract

This study aims to analyze the influence of working capital, working hours, and technology on the income of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in the culinary sector in Denpasar City. MSMEs are a strategic sector in regional economic development, especially in Bali, which is known as a tourism center. The research method used is quantitative with a correlational approach, involving 99 respondents from culinary MSMEs selected through accidental proportional sampling. Data analysis was conducted using multiple linear regression with the assistance of SPSS software. The results of the study indicate that, simultaneously, working capital, working hours, and technology significantly influence the income of MSMEs. Partially, working capital and working hours have a positive and significant influence, while technology also shows a positive influence but with lower significance. These findings emphasize the importance of capital support, optimal work time management, and the use of digital technology such as QRIS in improving the performance and income of culinary SMEs. This study provides practical implications for SME operators and local governments in designing digital-based and inclusive economic empowerment strategies.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal usaha, jam kerja, dan teknologi terhadap pendapatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bidang kuliner di Kota Denpasar. UMKM merupakan sektor strategis dalam pembangunan ekonomi daerah, khususnya di Bali yang dikenal sebagai pusat pariwisata. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional, melibatkan 99 responden pelaku UMKM kuliner yang dipilih melalui teknik accidental proportional sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, modal usaha, jam kerja, dan teknologi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan UMKM. Secara parsial, modal usaha dan jam kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan, sedangkan teknologi juga menunjukkan pengaruh positif namun dengan signifikansi yang lebih rendah. Temuan ini menegaskan pentingnya dukungan modal, pengelolaan waktu kerja yang optimal, serta pemanfaatan teknologi digital seperti QRIS dalam meningkatkan kinerja dan pendapatan UMKM kuliner. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pelaku UMKM dan pemerintah daerah dalam merancang strategi pemberdayaan ekonomi berbasis digital dan inklusif.

Kata kunci: UMKM, modal usaha, jam kerja, teknologi, pendapatan, kuliner, Denpasar

References

  1. Abbas, M. (2018). Pengaruh Modal Usaha terhadap Pendapatan UMKM di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 21(2), 145–158.
  2. Adawiyah, R. (2011). Permodalan UMKM dan Akses terhadap Lembaga Keuangan. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 15(1), 33–45.
  3. Anggraini, D. (2019). Pengaruh Jam Kerja terhadap Produktivitas Tenaga Kerja UMKM. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 7(1), 12–20.
  4. Azzahra, N., Ramadhani, R., & Prasetyo, A. (2024). Pengaruh Penggunaan QRIS terhadap Pendapatan UMKM di Era Digital. Jurnal Teknologi dan Bisnis Digital, 3(1), 45–56.
  5. Busro, M. (2018). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Bandung: Pustaka Setia.
  6. Cobb, C. W., & Douglas, P. H. (1928). A Theory of Production. American Economic Review, 18(1), 139–165.
  7. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar. (2023). Laporan Tahunan UMKM Kota Denpasar. Denpasar: Pemerintah Kota Denpasar.
  8. Douglas, P. H., & Cobb, C. W. (1928). The Theory of Production. American Economic Review, 18(1), 139–165.
  9. Dwi, R., & Jember, A. (2016). Pengaruh Modal terhadap Output Produksi UMKM. Jurnal Ekonomi Mikro, 4(2), 88–97.
  10. Eid, R., & Hatem, T. (2013). Technology Adoption in Small Businesses: A Study of E-Commerce in Egypt. Journal of Business and Economics, 5(3), 234–245.
  11. Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  12. Helmalia, H., & Afrinawati, D. (2018). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengembangan UMKM. Jurnal Sistem Informasi, 6(1), 23–30.
  13. Kasmir. (2013). Manajemen Keuangan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
  14. Keristina, N., & Widanta, I. K. (2025). Pengaruh Literasi Digital terhadap Pendapatan UMKM Kuliner di Denpasar. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Bali, 10(1), 77–89.
  15. Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2011). Intermediate Accounting. New York: John Wiley & Sons.
  16. Musfiqon, H. (2012). Statistik untuk Penelitian Pendidikan dan Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  17. Nachira, F. (2007). Towards a European Ecosystem for the Digital Economy. Brussels: European Commission.
  18. Nilawati, T. (2017). Klasifikasi UMKM dan Peranannya dalam Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 25(1), 33–42.
  19. PADG No. 21/18/2019. Implementasi QRIS sebagai Standar Pembayaran Nasional. Bank Indonesia.
  20. Plunkett, J. W., et al. (2015). E-Commerce & Internet Business Almanac. Houston: Plunkett Research.
  21. Pratiwi, R., et al. (2014). Pengaruh Teknologi terhadap Output Industri. Jurnal Teknologi dan Industri, 9(2), 101–110.
  22. Prihatminingtyas, D. (2019). Pengaruh Lama Usaha terhadap Efisiensi Produksi UMKM. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 5(1), 55–63.
  23. Putong, I. (2000). Ekonomi Mikro. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  24. Setiaji, B., & Fatuniah, A. (2018). Pengaruh Pengalaman Usaha terhadap Pendapatan UMKM. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 6(2), 89–97.
  25. Sholihin, M. (2013). Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  26. Solimun, Armanu, & Fernandes, A. A. R. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Jalur dan SEM. Malang: UB Press.
  27. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  28. Sudaryanto, T., & Wijayanti, A. (2014). Peran UMKM dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 5(1), 1–12.
  29. Sukirno, S. (2006). Pengantar Teori Mikroekonomi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
  30. Suyana, I. N. (2016). Statistik untuk Ekonomi dan Bisnis. Denpasar: Universitas Udayana.
  31. Tapscott, D. (1996). The Digital Economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence. New York: McGraw-Hill.
  32. Utami, N. K. P. (2025). Pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja, dan Teknologi terhadap Pendapatan UMKM Bidang Kuliner di Kota Denpasar. Skripsi. Universitas Pendidikan Nasional.
  33. World Bank. (2021). Indonesia Economic Prospects: Boosting the Recovery. Washington, DC: World Bank Group.
  34. Zakaria, M., et al. (2024). Modal dan Pendapatan UMKM di Wilayah Urban. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Daerah, 12(1), 66–78.

How to Cite

Putri, N. K. P. U., & Dewi, M. H. U. (2025). Pengaruh Modal Usaha, Jam Kerja, dan Teknologi Terhadap Pendapatan UMKM Bidang Kuliner di Kota Denpasar. Business and Investment Review, 3(4). https://doi.org/10.61292/birev.191