Abstract
This study aims to analyze the effect of economic growth, average length of schooling, and sanitation on the Human Development Index (HDI) in Bali Province during the period 2014–2023. The HDI is a composite indicator that reflects human development achievements in the dimensions of education, health, and decent living standards. This study employs a quantitative approach using panel data regression and the Random Effect Model (REM), selected based on the results of the Chow, Hausman, and Lagrange Multiplier tests. The results indicate that, simultaneously, all three independent variables significantly influence the HDI. Partially, average years of schooling and sanitation have a positive and significant impact on the HDI, while economic growth has a positive but insignificant effect. These findings suggest that education and environmental health play a dominant role in improving the quality of life for Bali’s population, while economic growth has not yet been fully inclusive. This study reinforces the Human Capital theory and emphasizes the importance of development policies focused on equitable access to education and sanitation. The practical implications of this study are the need for more targeted policy interventions to improve the HDI evenly across all districts/cities in Bali Province.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, rata-rata lama sekolah, dan sanitasi terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Bali selama periode 2014–2023. IPM merupakan indikator komposit yang mencerminkan capaian pembangunan manusia dalam dimensi pendidikan, kesehatan, dan standar hidup layak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi data panel dan model Random Effect Model (REM), yang dipilih berdasarkan hasil uji Chow, Hausman, dan Lagrange Multiplier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap IPM. Secara parsial, rata-rata lama sekolah dan sanitasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap IPM, sedangkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif namun tidak signifikan. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendidikan dan kesehatan lingkungan memiliki peran dominan dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat Bali, sementara pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya inklusif. Penelitian ini memperkuat teori Human Capital dan menekankan pentingnya kebijakan pembangunan yang berfokus pada pemerataan akses pendidikan dan sanitasi. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah perlunya intervensi kebijakan yang lebih terarah untuk meningkatkan IPM secara merata di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.
Kata kunci: Indeks Pembangunan Manusia, Pertumbuhan Ekonomi, Rata-rata Lama Sekolah, Sanitasi, Regresi Data Panel
References
- Ambarwati, D. E. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesejahteraan di Kota Surabaya tahun 2011–2018 [Skripsi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya].
- Becker, G. S. (1964). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education. University of Chicago Press.
- BPS. (2020). Indeks Pembangunan Manusia 2020. https://www.bps.go.id
- BPS. (2023). Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi. https://www.bps.go.id
- BPS. (2024). Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota. https://bali.bps.go.id
- Chalid, N., & Yusuf, Y. (2014). Pengaruh tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, upah minimum kabupaten/kota dan laju pertumbuhan ekonomi terhadap indeks pembangunan manusia di Provinsi Riau. Jurnal Ekonomi, 22(2), 1–12. https://doi.org/10.31258/je.22.2.p.1-12
- Gujarati, D. N., & Porter, D. C. (2009). Basic Econometrics (5th ed.). McGraw-Hill.
- Mankiw, N. G. (2003). Teori Makroekonomi (Edisi ke-5). Erlangga.
- Najah, S., Millah, H., & Kartikawati, Y. (2025). Pengaruh investasi dan indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa, 10(1), 161–174. https://doi.org/10.37366/jespb.v10i01.2405
- Ningrum, J. W., Khairunnisa, A. H., & Huda, N. (2020). Pengaruh kemiskinan, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran pemerintah terhadap indeks pembangunan manusia di Indonesia tahun 2014–2018 dalam perspektif Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(2), 212–223. https://doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1034
- Purwaningsih, F., Suharno, S., & Ahmad, A. A. (2021). Analisis pengaruh sanitasi dan akses air bersih terhadap indeks pembangunan manusia di Jawa Tengah. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21(1), 56–65. https://doi.org/10.33087/jiubj.v21i1.1210
- Simanjuntak, J. V. (2024). Pengaruh sanitasi, air minum, dan dana alokasi khusus terhadap indeks pembangunan manusia. Journal of Law, Administration, and Social Science, 4(2), 1–10.
- Sembiring, H. Y., Purba, E., & Purba, D. G. (2024). Pengaruh komponen indeks pembangunan manusia terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Samosir. Ekuilnomi: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 6(1), 103–113. https://doi.org/10.36985/ekuilnomi.v6i1.1105
- Syairoji, A., Rusdiana, R., & Malihah, L. (2024). Pengaruh pertumbuhan ekonomi dan rata-rata lama sekolah terhadap indeks pembangunan manusia di Kabupaten Banjar. Jurnal Litbang Kota Pekalongan, 22(2), 80–87. https://doi.org/10.54911/litbang.v22i2.333
- Titarsole, R. J. (2024). Analisis pengaruh angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan PDRB terhadap indeks pembangunan manusia di Kota Denpasar [Skripsi, UPN Veteran Jawa Timur]. https://repository.upnjatim.ac.id/28220/
- UNDP. (2022). Human Development Report 2022. United Nations Development Programme.